ILMU DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perenungan (kontemplasi) di gua hira,maka datanglah malaikat utusan allah membawakan wahyu kepada beliau.Inilah kali pertama Muhammad saw bertemu dengan malaikat Jibril as.wahyu yang disampaikan jibril kepada beliau,adalah surat Al-Alaq dari ayat 1 sampai dengan 5:

Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.Yang menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah dan Tuhanmulah yang mahamulia.Yang mengajar(manusia) dengan perantara kalam.Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahui”.

Ayat-ayat diatas menandai lahirnya sebuah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu dan menghormati orang-orang yang berilmu.Sebuah agama yang mengajarkan umatnya untuk selalu menimba ilmu dan memanfaatkan setiap detik dari kehidupannya untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas ilmu.Dalam Al-Qur’an bertebaran ayat-ayat yang memberikan stimulan(rangsangan) kepada umat untuk agar selalu mambuka mata,telinga dan hati untuk memperhatikan semua fenomena alam.Umat ini diperintah untuk tidak bosan mengamati pergantian malam dan siang.Mempelajari sifat udara,bumi,tanah,hewan dan tumbuh-tumbuhan.Mereka di ajak untuk berfikir tentang misteri kalahiran dan kematian.Itulah gambaran yang menjadi bukti,betapa besar perhatian islam terhadap ilmu.Dan secara khusus Rasulullah saw,dalam sebuah hadistnya mengamanahkan ke atas pundak setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan kewajiban menuntut ilmu.Rasulullah saw,bersabda : “menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim(baik laki-laki atau perempuan)”

Dan kewajiban menuntut ilmu itu tidak terbatas pada usia tertentu dan waktu tertentu,tetapi terus sepanjang hidup(tarbiyah maddal hayah).Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw, :

Kewajiban menuntut ilmu itu mulai dari buaian(masa kecil) sampai ke liang lahad(mati)”

Sedangkan penghargaan agama islam terhadap orang-orang yang berilmu begitu tinggi.Para ilmuwan,cendikiawan,ahli hikmah dan ulama,tempat mereka di sisi allah sangat mulia.Derajat mereka di sejajarkan dengan para syuhada.Tugas seorang berilmu sama mulianya dengan tugas para mujahid di medan pertempuran.Ketajaman pena mereka tidak kalah dengan pedang para pejuang.

“allah meninggikan orang-orang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”

(QS AL-mujadalah : 11)

”Tetesan tinta seorang berilmu sama sucinya dengan darah seorang syahid”(Al-hadist)

Berbeda dengan agama dan ajaran yang lain,Islam memandang ilmu sebagai sebuah sarana bagi manusia untuk menjalankan amanah allah yaitu memakmurkan bumi ini untuk beribadah kepada allah azzawajalla.Dengan ilmu manusia dapat mengeksplorasi alam dan memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk kesejahteraan manusia itu sendiri.Ilmu diajarkan allah supaya manusia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT.Manusia dengan ilmu yang dimilikinya akan merasa betapa kecil eksistensi dirinya di hadapan Kemahabesaran Allah Rabbul ’izzati.Betapa lemahnya dia di depan Kemahakuasaan allah yang tak terbatas.Oleh karena itu seseorang apabila bertambah banyak ilmunya,maka harus semakin bertambah iman dan taqwanya kepada sang Mahapencipta.Jadi dengan bekal ilmu seseorang akan dapat membedakan antara yang benar dan yang salah,yang baik dan yang buruk,yang bermanfaat dan yang membawa mudlarat.Ilmu dapat menuntun manusia menuju Syurga.Ilmu adalah teman ketika kesulitan menghadang,sahabat dalam kesunyian,pelita dalam kegelapan,penawar dahaga dalam kehausan dan kesejukan bagi hati yang diliputi kesedihan.